Selasa, 27 November 2012

Perbedaan Makam Sultan Iskandar Muda di Aceh Dengan Makam Cut Nyak Dien di Sumedang

Pintu Gerbang Masuk Ke Komplek Makam Cut Nyak Dien

Suasana Makam Cut Nyak Dien, yang selalu ramai, dan menjadi ajang Edukasi  Sejarah bagi Anak- Anak

Suasana yang adem ayem, sehingga memicu minat para pengunjung untuk berziarah

Makam Sultan Iskandar Muda yang selalu "DIPADATI PENGUNJUNG"

Komplek Makam Sultan Iskandar Muda yang "ADEM AYEM"

Pintu Gerbang menuju makam Sultan Iskandar Muda yang "MULUS"

Apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Aceh dahulu dan Sekarang,,, haruskan Nilai sejarah yang begitu kental ini di abaikan saja. kemana kita harus berguru. sedangkan sejarah merupakan guru terbaik. haruskan kita melupakan bahwa Aceh pernah mencapai masa kejayaan dibawah pengaruh kekuasaan Sulthan Iskandar Muda....???


Rabu, 21 November 2012

Penyaluran Bantuan Banjir Ke Aceh Singkil Kerja sama BPBA Aceh dengan Satgas PPA

Memuat barang bantuan yang akan di bawa ke Aceh Singkil

Bersiap- siap berangkat dari Kantor Satgas PPA menuju Aceh Singkil


Next Action pra lepas landas

Seorang Ibu- ibu yang sedang memanfaatkan kondisi Banjir, dengan menyuci dihalaman rumahnya-- Singkil

Kondisi di lapangan

Serah terima Barang bantuan dari Satgas PPA dengan Kepala Gampong Ujung Kec. Singkil Kab. Aceh Singkil-- Singkil

Bongkar Barang Bantuan di Posko Penampungan Bantuan--- Singkil

Posko Peduli dari Relawan Satgas PPA -- Singkil

Bantuan diterima Langsung Oleh Kepala Gampong Ujung Kec. Singkil Kab. Aceh Singkil-- Singkil

Foto Bersama Tokoh Masyarakat Singkil dengan Relawan Satgas PPA -- Singkil

Kondisi Banjir -- Singkil

Rabu, 07 November 2012

KEADAAN MAKAM SULTAN ISKANDAR MUDA TAHUN 2012

Aceh terkenal ke seantero Dunia Berkat keberhasilan Sultan Iskandar Muda memimpin Bangsa.
 Wallahu 'Alam...

Ketua Satgas PPA dan Ketua Panitia Haul Iskandar Muda sedang memperhatikan jembatan menuju Makam Sultan Iskandar Muda

Seorang Wisatawan Mancanegara yang sedang melalui jembatan Menuju Makam Sultan Iskandar Muda

Tulisan Di Batu Nisan Sultan Iskandar Muda

Makam Sultan Iskandar Muda Tampak dari Depan

Sejarah Ringkas Sultan Iskandar Muda

Pamplet kandang Meuh (Nama Tempat makam Sultan Iskandar Muda

Ketua panitia Haul berpose di tugu Makam Sultan Iskandar Muda








Keadaan Makam Keturunan Sultan Iskandar Muda

Prasasti





Minggu, 04 November 2012

HAUL SULTAN ISKANDAR MUDA YANG KE- 376 TAHUN

Foto Sultan Iskandar Muda

Makam Sultan Iskandar Muda


Memperingati Wafat Sultan Iskandar Muda

LATAR BELAKANG
Sejarah Pemerintahan kesultanan Aceh yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda berlangsung  pada tahun 1607-1636 M . sejak Iskandar Muda naik tahta, banyak perubahan-perubahan besar yang yang dilakukan terutama kemajuan ekonominya, Sultan Iskandar Muda menyimpulkan bahwa produk-produk hasil bumi Nusantara merupakan bahan yang menjadi rebutan oleh orang-orang Eropa. Bahan komoditi ekspor yang bernilai tinggi diantaranya adalah emas dan lada yang pada saat itu banyak terdapat di kepulauan Sumatra.   Di masa pemerintahan Iskandar Muda pula, kekuaatan militernya saat itu  sangat kuat.  maka tidak heran  Sultan berhasil menaklukan wilayah-wilayah seperti Natal, Pasaman, Tiku, Pariaman dan wilayah – wilayah taklukan lainnya. Dengan berbagai wilayah Taklukanya itu, kerajaan Aceh menjadi semakin luas dan kuat serta dapat menambah tersedianya hasil alamnya.
Hampir dalam seluruh aspek kehidupan menunjukkan bahwa zaman Sultan Iskandar muda merupakan masa kegemilangan Aceh. Beliau tidak hanya mampu menyusun dan menetapkan berbagai konsep qanun (undang-undang dan peraturan) yang adil dan universal, tetapi juga telah mampu melaksanakan secara adil dan universal pula. Sebagai seorang yang masih sangat muda menduduki tahta kerajaan (usia 18-19 tahun), kesuksesan Sultan Iskandar Muda sebagai penguasa Kerajaan Aceh Darussalam telah mendapat pengakuan bukan hanya dari rakyatnya, tetapi dari musuh-musuhnya dan bangsa asing di seluruh dunia.   
     Sultan Iskandar Muda wafat  pada tahun 1636 M (Denys Lombard, 1991: 225-226)  dan makamnya terletak dalam komplek Kandang Mas yang pernah dihancurkan Belanda. Sebagai negara berdaulat pada  masanya, Aceh termasuk wilayah yang sarat dengan nilai sejarah (historical value). Peran sultan, ulama dan masyarakat sekitar dalam melawan kaphe-khape Belanda ikut mewarnai sejarah itu sendiri. Yakni sejarah gemilang penuh semangat jihad dari para pelaku sejarah. Sebut saja tokoh sekaliber Tgk Chik di Tiro, Panglima Polem, Tgk Chiek di Tunong, Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Pocut Meurah Intan  dan sederet pejuang lainnya mewarnai kamus sejarah Aceh. Kegigihan perjuangan putra- putra Aceh ini membuat Belanda kalang kabut, pertaruhan harga diri dan gengsipun bermain dalam lingkup ini.
Usaha mempublikasi kembali nilai-nilai sejarah di level lokal dan  dunia merupakan suatu kewajiban bagi setiap generasi . Dengan adanya nasionalisasi dan  internasionalisasi sejarah, sepak terjang para pelaku sejarah Aceh khususnya dan pelaku sejarah Indonesia pada umunya  akan terus dikenang bukan hanya oleh penduduk lokal tapi akan  merambah ke masyarakat internasional.

  TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan ini adalah:
a.             Mengenang kembali masa kejayaan dan wafatnya Sultan Iskandar Muda
b.            Menjadi motivasi bagi genarasi muda dan pemerintah dalam menjalankan semua
                 aktifitas dari semua lini
c.             Menambah nilai- nilai nasionalisme dan patriotisme dalam diri generasi- generasi
          yang akan datang.


 Hasil Yang Diharapkan
  a.       Timbulnya rasa patriotisme dari dalam diri masyarakat Indonesia pada umumnya dan Aceh pada khususnya.
  b.      Membentuk kembali kesadaran masyarakat bahwa sejarah merupakan hal yang tak terpisahkan dari bagian kehidupan, mengambil sisi positif untuk  kemudian dapat di terapkan dalam kehidupan kita saat ini
   c.       Untuk mengenang kembali bahwa Aceh pernah memiliki pemimpin  yang sangat terkenal pada masa itu yaitu Sultan Iskandar Muda.
  d.      Menjadi Acara rutin HAUL Sultan Iskandar Muda sebagai Agenda Acara Tahunan di masa yang akan datang.




Minggu, 28 Oktober 2012

VISI MISI, AZAS DAN TUJUAN


VISI

"Partner pemerintah dalam menampung aspirasi masyarakat dan relasi masyarakat dalam percepatan pembangunan sehingga terwujudnya Negeri Yang Baldatun Tayyibatul Warabbul Ghafur"

MISI
  1. Pengumpulan data dengan melakukan survey kesetiap daerah terhadap kebutuhan masyarakat dalam bidang pembangunan fisik dan atau non fiisk yang meliputi pembangunan sprituil dan Sumber Daya Manusia.
  2. Pemantauan terhadap kebijakan pemerintah, tentang pembangunan disuatu daerah, sehingga tidak ada indikasi ketidakadilan dalam bidang pembangunan dari suatu daerah dengan daerah lain.
  3. Pengawasan, terhadap pembangunan yang dilaksanakan pemerintah sehingga pembangunanyang sedang dan akan dikerjakan tepat guna.
  4. Pelaporan, memberikan laporan kepada pihak yang berwenang tentang apa yang ditemui dilapangan, bak itu ketepatan guna dalam segi pembangunan, sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.


AZAS  

SATGAS Percepatan Pembangunan Aceh Ber azazkan Pancasila dan Qanun Meukuta Alam  

TUJUAN

SATGAS Percepatan Pembangunan Aceh bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dengan pemerintah dalam urusan pembangunan daerah dan lainnya, dengan tidak membedakan Agama, Suku Bangsa, Bahasa, Warna Kulit, jenis Kelamin, Golongan dan Pandangan Politik.

Tujuan umum dari Satgas ini adalah, pencapaian perwujudan negeri yang baldatun tayibatun warabbulghafur  secara Universal.




 





SUSUNAN PENGURUS SATGAS PPA


SUSUNAN PENGURUS
SATUAN TUGAS PERCEPATAN PEMBANGUNAN ACEH
(SATGAS PPA)
NOMOR : 006/ SPPA/SK/ A/ X/ 2012

 


DEWAN PEMBINA
:
Kepala Pemerintahan Aceh


:
Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ( DPRA )

:
Kapolda Aceh


:
Kodam Aceh


:
Kejati Aceh





DEWAN PENASEHAT
:
Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh


:
Majelis Adat Aceh


:
Dinas Syariat Islam





DEWAN PENGAWAS
:
Abi Ana, HM Hamdani Mk, Albajabir, S.Scm, M.Ba

:
Tgk Abdurrahman, BTM


:
Iskandar Bahri


:
Iskandar


:
Ir. Bukhari, M.Si



DEWAN PENGURUS







Ketua Umum
:
Mustafa Abdullah, SE

Wakil ketua
:
T. Darkasyi





Sekretaris Jenderal
:
Rusydi, S.Pd.I

Wakil Sekretaris
:
Yulinar, S.Km





Bendahara Umum
:
Muhammad Balia

Wakil Bendahara
:
Faisal




KOORDINATOR- KOORDINATOR



Divisi Hubungan Masyarakat, Komunikasi
dan Informasi
Ketua
:
Tgk. Darmi
Anggota
:
M. Nasir

:
Sabriansyah

:
Zulfikar, MA



Departemen Program Pengembangan Organisasi
dan Kerja Sama Antar Lembaga
Ketua
:
Waldi Irawan
Anggota
:
T. Ardiansyah

:
Zainal Abidin

:
Dr. Murthahadi, S.Pd.MM



Departemen Keagamaan
:
Tgk. Bachtiar, ST



Departeman Kesehatan dan Kebencanaan
Ketua
:
M. Royani
Anggota
:
Suhendra



Departeman Ekonomi dan Industri

Ketua
:
Dr. Ramli Hasan
Anggota
:
Amiruddin

:
Ir. Zainuddin

:
Hj Syarifah



Divisi Hukum dan Advokasi

Ketua
:
Afrizal, SH
Anggota
:
Mukhsin Rizal, S.Hum


Departemen Pendidikan Dan Sumber Daya
Manusia
Ketua
:
Alfiatunnur, M. Ed
Anggota
:
Fadhil

:
Safwan

:
Ir. Syahril Abadi




Departemen Sosial, Seni Budaya dan Lingkungan Hidup

Ketua
:
Zulfikar
Anggota
:
Tgk. Muda

:
Tgk. Maimun

:
T. Darwin








Departemen Administrasi dan Kearsipan
Ketua
:
Zulhelmi
Anggota
:
Alfattia

:
Bahagia

:
Yunusal


NB: Form diatas masih dalam bentuk Draft